Pages

Selasa, 16 Juni 2015

Anak Digital ! #Apakah Kita Termasuk ?

Anak Digital ! #Apakah Kita Termasuk ?
Yes Or No ?
Mari Kita ketahui lebih lanjut !


Beberapa tahun belakangan era digital lagi berkembang dengan pesatnya. Semua-semua selalu dikasih embel-embel digital, dari kantor digital, buku digital, musik digital sampai ke pacar digital, 01101011 01100101 01110010 01100101 01101110 00100000! -> Itu “keren” dalam bahasa binary. Digital bangetkan!? Kamu bisa juga jadi anak digital banget kayak MBDC, nih tanda-tandanya kalau kamu udah di jalan yang bener untuk jadi anak digital banget..
  
Apa-apa Cerita Di Social Media
Kalau kamu mau jadi anak digital banget, yang pertama kamu harus punya ya udah pasti social media dong. Tapi jangan cuma punya-punyaan doang, harus dipergunakan dan dimaksimalkan semuanya itu social media kamu. Chattingnya di Twitter, curhatnya di Path, berantemnya di Facebook, bikin diary di Snapchat, itu baru anak digital banget. Semua kehidupan kamu dihabiskan di dunia digital, karena mungkin yaaa kamu gak punya real friends makanya kamu curhat di social media terus gak langsung ke temen kamu. Gak punya yah temen? Ciaaan!
{source name="uuhhh kaciaan aneet" url=" citizen6.liputan6.com"}
uuhhh kaciaan aneet via citizen6.liputan6.com
Lebih Percaya Internet Daripada Omongan Temen
Tentu udah pasti setiap orang gak akan bisa tau segala hal, nah atas dasar ini kamu tuh jadi gak percayaan sama orang, karena kadang orang itupun kalau ngomongin sesuatu gak di back up dengan fakta yang meyakinkan buat kamu, alhasil karena kamu anaknya digital banget ya kamu Googling dong semua perkataan temen kamu tadi, kalau hasilnya gak sama ya udah pasti temen kamu bohong, karena internet itu udah yang paling bisa dipercayai sumbernya paling bener.
{source name="lebih percaya internet, padahal yang nulis belom tentu kredibel juga" url="npr.org"}
lebih percaya internet, padahal yang nulis belom tentu kredibel juga via npr.org
Kalo Jalan Sering Kesandung
Salah satu syarat jadi anak yang digital banget itu kamu harus cobain yang namanya lagi jalan kaki di pinggir jalan terus kesandung, nyusruk, jatoh, dan berdarah-darah. Karena rasa malu diliatin orang dan darah kamu itu adalah pengorbanan kamu untuk jadi anak yang digital banget, dengan nunduk liatin HP terus pas kamu lagi jalan. Tolong jangan dilepaskan pandangan kamu dari layar HP, itu yang akan membuat kamu dinobatkan orang-orang jadi “anak digital banget”
{source name="lewat sini kalo gak mau nabrak" url="nextweb.com"}
lewat sini kalo gak mau nabrak via nextweb.com
Up To Date Sama Hal Yang Gak Penting 
Kalau kamu ngaku anak digital banget, ya kamu harus tau dong semua berita yang lagi trend di dunia digital, misalnya berita mobil Porsche Bella Shofie yang punya namanya William di STNK, entah itu penting atau gak, valid atau gak, yang penting kamu tau dan gak ketinggalan berita. Soalnya berita yang kayak begini ini yang bisa membuat bangsa dan negeri kita ini jadi pinter dan kritis.
Ikut Acara Yang Digital Banget
Sekarang ini udah banyak banget digelar acara yang bertemakan digital, tapi yang MBDC saranin sih kamu dateng ke LOOP KePo 2015 aja. Di LOOP KePo 2015 dengan tema 'The Story Of Our (Youth) Life’, kamu bisa ketemu langsung atau bahkan dimentori sama banyak Digital Creator andal Indonesia. Ada Pandji Pragiwaksono dan Muhammad Arief yang jadi mentor di kategori Digital Writing, Raditya Dika dan Sacha Stevenson di kategori Digital Video, dan ada RAN sama GAC untuk kategori Digital Music.

 Bahaya Lho, Menunduk saat memeriksa Smartphone
 
Mengecek semua aplikasi dalam smartphone saat ini sudah menjadi kewajiban setiap harinya. Namun, apakah setiap waktu Anda harus mengeceknya? Dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan dan bentuk tubuh Anda?
Saat mengecek atau bermain dengan smartphone, posisi tubuh tanpa disadari dan dianggap paling nyaman adalah menunduk. Termasuk Anda pun pasti melakukannya seringkali tanpa disadari. Namun meskipun tampak nyaman, posisi menunduk membahayakan tulang belakang lho.
Kepala didesain untuk tetap tegak dengan leher sebagai penyangganya. Posisi menunduk saat melihat smartphone ini akan membuat tulang belakang tertarik, sehingga akan menyangga 7x lebih berat berat asli yang membuat tulang leher terasa nyeri.
Seperti yang dibuktikan oleh para peneliti dari Amerika bahwa menunduk (sekitar 60 derajat) diibaratkan menggendong anak kecil di punggung. Lebih parahnya lagi jika sudah membuat tulang punggung rusak sehingga pengobatannya harus melalui operasi.
Cara mengatasinya? Tentu saja dengan membiasakan tubuh Anda tetap tegak, tidak menunduk ketika memeriksa smartphone. Usahakan layar smartphone berada pada garis sejajar dengan mata Anda. Posisi tegak akan membuat tulang punggung tetap normal dan tidak membengkok. Tulang yang bengkok akan membuat Anda membungkuk sehingga memperburuk penampilan Anda.

Nah, Ketika kita sudah mengetahui bahayanya mari kita berusaha untuk merubahnya
karena kesehatan itu lebih penting dari apapun :)


0 komentar:

Posting Komentar

Diharapkan berkomentar dengan sopan dan beradab.